Tag Archives: bahas soal interfrensi

Optika Fisis

Apa itu optika fisis?

Ini salah satu bab dalam materi pelajaran Fisika di SMA, tepatnya di semester 1 kelas 12 IPA. Optika Fisis membahas fenomena-fenomena cahaya.

Apakah cahaya itu?

Cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Karena cahaya itulah kita dapat melihat benda-benda di sekeliling kita termasuk diri kita sendiri. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, yang dapat merambat tanpa kehadiran medium. Secara perambatannya ia merupakan gelombang transversal.

Karena ia merupakan gelombang, cahaya dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), polarisasi, didifraksi, interfrensi, dispersi. Lebih lanjut akan gw bahas.

Hari Selasa, 18 Oktober gw ngejelasin bab optika fisis khususnya tentang cincin newton, selain interferensi, difraksi, dan polarisasi.

Cincin Newton adalah fenomena terbentuknya cincin pelangi atau goresan-goresan melingkar yang ditimbulkan proses pembiasan cahaya dari suatu lapisan tipis ke medium (kaca, lensa lengkung) yang mengakibatkan perbedaan diameter goresan-goresan sehingga terbentuklah cincin newton.

berikut pembahasan soal-soal OPTIKA FISIS SSC

jika L dan M adalah posisi celah maka terang pusat sejajar dengan titik S, sehingga terang pusat adalah di titik R, maka P adalah terang pertama, yang dihasilkan dari superposisi maksimum orde pertama, bernilai satu λ, maka jawabannya adalah E

nomor 2

nomer 2

terang terjadi akibat superposisi konstruktif (interferensi maksimum) yang bernilai λ, 2λ, 3λ, 4λ, ….dst, atau bernilai 2π, 4π, 6π, 8π, atau senilai dengan (n+1) 2π. Maka jawabannya adalah D

nomor 3

interferensi

celah ganda

Dari soal di atas diinformasikan data :

panjang gelombang = λ = 5000 Å = 0,0000005  m

jarak antar celah = d = 0,2 mm = 0,0002 m

jarak layar ke celah = L = 1 m

ditanyakan : jarak antar dua garis terang berturutan = P = Y dengan n=1

maka P = nλL/d = 1 x 0,0000005 x 1 / 0,0002 = 0,25 cm, maka jawabannya B

halaman 150

nomor 4

ssc opsis

optika fisis interferensi ssc

dari soal diketahui bahwa :

jarak antar celah = d = 0,10 cm = 0,001 m

jarak celah – layar = 60 cm = 0,6 m

pemisahan antar pola terang (n=1) adalah 0,048 cm (artinya P=0,048 cm=0,00048 m)

maka panjang gelombang cahaya = λ = dP/nL = 0,001 x 0, 00048 / ( 1 x 0,6)= 800 nm, jawaban E

nomor 5

data yang diberikan :

jarak antar celah = d = 0,2 mm = 0,0002 m

garis terang ketiga (n=3) terletak 7,5 mm dari pusat ( P = 7,5 mm = 0,0075 m)

jarak layar dari celah = L = 1 m

maka panjang gelombang = λ = dP/nL = 0,0002 x 0,0075 / (3 x 1) = 5000 Å, jawabannya D

nomor 6

dari soal di atas diberikan data :

jarak antar celah = d = 0,3 mm= 0,0003 m

jarak layar dari celah = 0,9 m

jarak gelap kedua (n=1,5) ke pusat pola = P = 3 mm = 0,003 m

Tentukanlah panjang gelombang λ,

λ = dP/nL = 0,0003 x 0,003 / (1,5 x 0,9) = 0,0000006666… m = 6666,7 Å, jawaban tidak ada di option. Jika terjadi hal seperti ini kamu jangan bingung, mungkin terjadi salah penulisan pada option.

NOMER 7

Halaman 150 nomor 7 STEP By Step SSC

Halaman 150 nomor 7 STEP By Step SSC

dari soal diberokan data :

jarak antar celah = d= 0,3 mm = 0,0003 m

jarak celah ke layar = L = 50 cm = 0,5 m

jarak garis gelas ke-2 dengan garis gelap ke-3 (n=1) adalah 1 mm = 0,001 m

tentukanlah panjang gelombang sinar !

panjang gelombang = λ = dP/nL = 0,0003 x 0,001 /(1 x 0,5) = 0,0000006 m = 600 nm, jawaban E

 

pembahasan soal lainnya menyusul, setelah soal selesai di scan, akan gw aplot beserta pembahasannya.

bagi anak2 SSC dateng aja langsung ke SSC, ketemu gw boleh, sambil ngopi mocca float ato starbuck or cappucino boleh…

dickyhasbiCARD

dickyhasbiCARD

Leave a comment

Filed under Fisika